Salatiga - Gerindra meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), netral dan adil dalam memproses setiap dugaan pelanggaran pesta demokrasi.
Soalnya, menurut Ketua DPC Gerindra Salatiga, Yulianto, Bawaslu terkesan tebang pilih. Dia mencontohkan dengan laporan partainya terkait alat peraga kampanye (APK) yang dipasang di sembarang tempat.
Ada di pohon, juga dekat sekolah. Dibiarkan sampai sekarang, ujarnya, Senin (21/1).
Namun, imbuh dia, Bawaslu responsif mengusut surat undangan sosialisasi beasiswa dana aspirasi Gerindra yang dibuat SMK PGRI 1 Salatiga. Padahal, pihak sekolah salah menulis.
Baca: Gerindra Bentuk Tim Investigasi Beasiswa Dana Aspirasi