Surakarta - Beton di antara batu andesit di koridor Jalan Jenderal Sudirman, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), mulai pecah dan gempil. Padahal, baru beberapa hari dibuka untuk umum pascaperbaikan.
Seorang pengemudi becak yang melintas, Sipon (72), menilai, penggantian fasad dari aspal menjadi bebatuan tak efektif. Alasannya, umur bebatuan paling lama dua tahun. Sehingga, membutuhkan pemeliharaan berkala.
Bebatuan pun dianggap kurang keras menahan beban kendaraan yang saban hari melintas. Dampaknya, jalanan jadi tidak rata.
Paling nanti anggaran lagi, anggaran lagi. Ganti pemimpin, ganti kebijakan. Saya kurang setuju aspal diganti batu, ucapnya, Rabu (26/12).
Lihat saja pengendara sepeda motor itu. Tampak bergetar badannya, karena jalannya jadi tidak rata, sambung dia.