Semarang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyebut, sekitar empat juta warganya buang air besar (BAB) sembarangan. Paling banyak di daerah pegunungan.

Yakni, di Wonosobo dan Banjarnegara, ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Dinkes Jateng, Arfian Nevi, di Kota Semarang, Jumat (12/10).

Daripada di jamban, katanya, warga di dua daerah tersebut memilih BAB di sungai, di kebun, atau di empang. Mereka menganggap BAB sembarangan itu sebagai hal yang biasa, ucapnya.

Faktor ekonomi, menurut Arfian, bukan akar permasalahannya. Namun, cenderung perilaku dan kebiasaan.

Untuk mengurangi jumlah warga yang BAB sembarangan, Dinkes Jateng bakal merangkul tokoh agama dan masyarakat. Program yang kami laksanakan, adalah dengan sanitasi total berbasis masyarakat, pungkasnya. (Ant)