PURWOKERTO-Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNKK) Banyumas, Agus Untoro mengimbau masyarakat untuk tidak mengonsumsi minuman oplosan yang biasa disebut dengan kunyit karena mengandung bahan pembuatan (prekusor) narkotika.
Mungkin nama kunyit digunakan agar terkesan seperti minuman herbal yang menyehatkan, namun sebenarnya minuman oplosan ini mengandung prekusor narkotika, ujarnya saat menggelar konferensi pers akhir tahun di Aula BNNK Banyumas, Purwokerto, Jumat (27/12).
Agus mengungkapkan peredaran minuman oplosan kunyit ini diketahui saat BNNK Banyumas menggelar tes urine di sejumlah lokasi dan mendapatkan lima orang yang berdasarkan hasil tes urinenya diketahui positif MET (Methamphetamine atau sabu-sabu).
Namun, dari hasil asesmen, lanjut Agus, lima orang tersebut mengaku hanya mengonsumsi minuman oplosan yang mereka sebut kunyit dan dipercaya dapat menambah stamina.
Agus mengatakan minuman oplosan yang dikemas dalam botol bekas minuman berenergi tersebut dibeli oleh penggunanya dengan harga sekitar Rp250 ribu per botol.