Semarang - Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mengalokasikan Rp100 miliar untuk menangani banjir. Anggaran untuk beragam pengadaan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum PU Kota Semarang, Iswar Aminudin, menyatakan, pengadaan dilakukan karena kekurangan alat berat. Begitu pula untuk pompa dan penyelenggaraan swakelola saluran sekunder dan tersier.
Semakin saya genjot teman-teman DPU untuk penanganan banjir, ternyata alat berat tetap kurang, ujarnya, Minggu (17/3). Dinas PU kini cuma memiliki 11 unit ekskavator.
Seluruh ekskavator ditempatkan di wilayah timur. Untuk pengerukan sedimentasi saluran sekunder maupun tersier.
Dinas PU kekurangan ekskavator jenis amphibios. Bisa langsung diturunkan ke sungai.