Anggota Komisi D DPRD Pati temukan dugaan manipulasi penerapan zonasi di PPDB

Mbak Ning menekankan perlunya perbaikan aturan dalam penerapan sistem zonasi.
Jumat, 28 Jul 2023 21:10 WIB Author - Hermansah

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PatiEndah Sri Wahyuningati, menyoroti polemik sistem zonasi dalam penerimaan siswa. Anggota dewan yang akrab disapa Mbak Ning ini menyatakan,pemerintah menerapkan sistem zonasi dengan tujuan untuk mewujudkan pemerataan siswa berdasarkan tempat tinggalnya.

Sistem zonasi pada teorinya memang bertujuan baik untuk memastikan akses pendidikan yang setara bagi seluruh siswa. Namundi lapangan, pelaksanaannya belum sesuai harapan dan justru menimbulkan sejumlah permasalahan.

Salah satu permasalahan yang diangkat oleh anggota dewan dari daerah pemilihan Pati Satu ini adalah, adanya dugaan manipulasi dalam penerapan zonasi. Contohnya, banyak orang tua yang mencatatkan alamat rumah mereka di zona sekolah yang lebih dekat, meskipun sebenarnya mereka tinggal di zona sekolah yang berbeda. Praktik semacam ini tentu merugikan siswa yang berasal dari zona tersebut, karena berpotensi mengurangi kesempatan mereka untuk diterima di sekolah pilihan.

Masyarakat sejak dini diajarkan memanipulasi zonasi agar anak-anak mereka dapat diterima di sekolah-sekolah yang diinginkan. Bahkan beberapa sekolah telah mencoba berbagai cara, termasuk menetapkan aturan bahwa calon siswa harus tinggal setidaknya satu tahun di zona sekolah tertentu, dan melakukan skrining untuk mengidentifikasi calon siswa yang statusnya diragukan, ungkap Mbak Ning Jumat (21/7).

Itulah sebabnya, Mbak Ning menekankan perlunya perbaikan aturan dalam penerapan sistem zonasi. Salah satu solusi yang diajukan adalah dengan memperbesar zona wilayah, sehingga penerimaan siswa tidak hanya berdasarkan zonasi semata, melainkan juga berdasarkan hasil prestasi dan kriteria lain yang relevan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih adil bagi sekolah-sekolah dan siswa-siswa.

Baca juga :