Klaten, Pos Jateng Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten terus melakukan upaya penyelamatan objek diduga cagar budaya (ODCB) serta benda cagar budaya (BCB) telantar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kebudayaan Disbudporapar Klaten, Yuli Budi Susilowati, setelah sebelumnya Komunitas Pemerhati Cagar Budaya (KPCB) Klaten mengatakan bahwa banyak temuan ODCB maupun BCB yang terbengkalai, Jumat (15/4).
Sosok yang akrab dipanggil Susi tersebut mengakui, pihaknya banyak menemukan jejak peninggalan era Mataram Kuno di Klaten, baik berupa temuan lepas maupun bagian dari situs, dengan kondisi tak terawat. Dirinya mengambil contoh salah satu yoni di wilayah Delanggu yang kini dibiarkan di tepian jalan. Begitu pula dengan ODCB di daerah Brangkal yang lokasinya tak jauh dari kawasan proyek tol Solo-Jogja. Di samping itu, masih ada ODCB yang ditemukan tersebar di sejumlah desa.
Di Klaten banyak ditemukan jejak peninggalan era Mataram Kuno berupa temuan lepas maupun bagian dari situs dalam kondisi tak terawat, terutama ODCB lepas, sebutnya.
Susi melanjutkan, sebagai bentuk upaya penyelamatan, Disbudporapar belakangan membawa temuan-temuan lepas tersebut guna dirawat oleh Pemkab Klaten. Temuan-temuan itu dikumpulkan di kawasan galeri seni Monumen Juang 45 Klaten yang digadang-gadang akan menjadi museum daerah.