Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diprakirakan smemasuki musim kemarau pada akhir Mei 2019. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengimbau warga beradaptasi.
Sedangkan hujanan bulanan, diprediksi berkategori menengah-rendah. utara dan barat Sleman serta utara Kulon Progo, misalnya.
Masih muncul (hujan). Dengan rata-rata per bulannya mencapai 101-300 milimeter, ujar Kepala Kelompok Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Mlati, Etik Setyaningrum, baru-baru ini.
Untuk beberapa daerah di atas, tambah dia, sebagian besar dilanda hujan kategori rendah. Intensitasnya nol hingga 100 milimeter per bulan.
Kondisi tersebut, ungkap Etik, terjadi karena secara bertahap wilayah DIY akan memasuki kemarau. Puncaknya diperkirakan terjadi Agustus.