Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), kini menjadi salah satu rujukan sentra pendidikan dari berbagai daerah karena sudah memiliki delapan perguruan tinggi (PT). Padahal beberapa tahun lalu, belum ada satu pun PT dibangun di Kabupaten Pekalongan.
Delapan perguruan tinggi itu, adalah Institut Teknologi Sains NU (ITSNU), Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP), Universitas Islam Diponegoro, Akademi Komunitas Negeri (AKN) Kajen yang sekarang bertransformasi menjadi Politeknik Negeri Kajen. Kemudian IAIN Pekalongan, Universitas Diponegoro (Undip), Institut Pertanian Bogor (IPB) yang membangun station lapangan, dan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi (Lemdikpol).
Proses pembangunan delapan perguruan tinggi itu dimulai pada 2018 dan sekarang sudah mulai dipergunakan untuk aktivitas perkuliahan dan pendidikan. Relatif singkatnya realisasi pembangunan perguruan tinggi di Kabupaten Pekalongan tersebut tidak terlepas dari komitmen Bupati Pekalongan untuk membangun daerah dan adanya dukungan dari semua pihak.
Karena saya sadar Kabupaten Pekalongan tidak dikenal sebagai kabupaten yang punya perguruan tinggi, pemerintah harus menjadi garda terdepan dan alhamdulilah, ikhtiar ini berhasil. Capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Pekalongan selama empat tahun dengan dukungan para ulama, kiai, juga seluruh masyarakat. Dari semula tidak ada sama sekali, sekarang Kabupaten Pekalongan bisa menghadirkan delapan perguruan tinggi dengan aspek fasilitasi dan regulasi yang jelas, papar Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, dalam keterangan tertulisnya.
Keberadaan PT itu memiliki arti penting bagi pembangunan daerah, khususnya Kabupaten Pekalongan. Baik dari sisi ekonomi maupun pengembangan sumber daya manusia (SDM).