Kota Pekalongan, Pos Jateng Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan berupaya mengoptimalkan pemberian vaksin booster kedua kepada 674 tenaga kesehatan (Nakes) dan pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan. Direktur RSUD Bendan, Dwi Heri Wibawa mengatakan, pemberian vaksin tersebut akan dilaksanakan pada pekan depan.
Kemarin RSUD Bendan sudah ditawari oleh Dinas Kesehatan sebagai leading sektor pelaksanaan vaksinasi booster kedua, namun kami akan melakukannya nanti usai simulasi survey akreditasi ini selesai dilaksanakan atau pada pekan depan, kata Dwi, seperti dikutip dari pekalongankota.go.id, Kamis (11/8).
Dwi menambahkan, pemberian vaksin booster kedua ini penting dilakukan mengingat para Nakes sangat berisiko tepapar Covid-19. Menurutnya, pertimbangan lain dalam pemberian vaksin usai simulasi survei, yakni pihaknya tidak ingin para Nakes mengalami gejala kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). Hal ini dikhawatirkan bisa menghambat pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Nantinya vaksin booster kedua akan kami suntikan ke seluruh pegawai kami sejumlah 674 orang, mengingat kami yang bekerja di rumah sakit ini sangat beresiko tinggi rentan terpapar. Oleh karena itu, memang harus dibentengi dengan booster kedua, ujarnya.
Selain itu, Dwi menjelaskan, pada Agustus ini terdapat satu pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Bendan. Pasien tersebut merupakan pasien melahirkan. Namun, saat ini pasien tersebut sudah dinyatakan negatif Covid-19 setelah pengambilan sampel ulang dan sudah diizinkan pulang ke rumah.