Yogyakarta, Pos Jateng - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta memberikan gelar Doktor Honoris Causa atau Doktor Kehormatan kepada Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf.
Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Al Makin menilai, Gus Yahya, sapaan akrab Yahya Cholil Staquf, berkontribusi penting dalam membuka dialog antaragama di dunia untuk mewujudkan perdamaian.
UIN Sunan Kalijaga juga beruntung, bersyukur mempunyai KH Yahya Cholil Staquf. Beliau memiliki gagasan perdamaian. Beliau adalah pemimpin bagi Katholik, Hindu, Buddha, Kristen, Konghucu, Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama, kata Al Makin di sela-sela penganugerahan di Yogyakarta, Senin (13/2).
Sementara itu, ketua Umum PBNU, Gus Yahya, mengapresiasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memfasilitasi penganugerahan Doktor Honoris Causa. Ia menyatakan, anugerah yang diterimanya kali ini tidak lepas dari sosok Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, sebagai role model memandang perdamaian antaragama.
Pelajaran saya dari Gus Dur, saya menyadari tidak ada jalan terbaik untuk menolong kondisi Islam daripada perjuangan untuk kemanusiaan, jelasnya.