Internasional, Pos Jateng - Varian baru dari Covid-19, IHU, mulai terdeteksi di Prancis pekan lalu. Kendati demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menganggap varian ini sebagai ancaman.

Melansir dari CBS News, Kamis (6/1), sebagian besar dari varian IHU muncul namun kemudian menghilang. Sebagian lainnya bertahan namun tidak pernah tersebar luas. Hal tersebut membuat WHO menyimpulkan bahwa varian ini sementara hanya tersebar di sekelompok kecil orang.

Para peneliti dari Institut Rumah Sakit Universitas Infeksi Mditerrane (IHU) Marseille mengidentifikasi varian tersebut memiliki 46 mutasi yang secara genetik berbeda dari Covid-19 yang ditemukan di Cina. Varian IHU diduga berasal dari pelancong asal Kamerun Afrika Tengah yang tiba ke Prancis.

Kami memang memiliki beberapa kasus varian baru ini di wilayah geografis Marseille. Sebagian kalangan menduga IHU ada sejak minggu pertama ketika varian Omicron secara resmi diidentifikasi di Prancis, kata Profesor dari IHU, Philippe Colson.

Sementara itu, Manajer WHO Abdi Mahamud mengatakan, varian IHU telah masuk radar pengawasan WHO. Namun, mereka menyimpulkan masih terlalu dini untuk berspekulasi tentang fitur virologis, epidemiologis atau klinis dari varian IHU ini.