Jakarta, Pos Jateng - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi tsunami nontektonik di sejumlah wilayah di Indonesia.
Wilayah tersebut di antaranya Selat Sunda, Kota Palu Sulawesi Tengah, Pulau Seram Maluku Tengah, juga beberapa titik di Wilayah Indonesia Tengah dan Timur, termasuk Pulau Lembata Nusa Tenggara Timur.
Kepala BMKG, Dwikorita menjelaskan, wilayah tersebut banyak memiliki gunung api laut, palung laut atau patahan darat yang melempar sampai ke laut.
Wilayah tersebut berpotensi diterjang tsunami nontektonik, dengan waktu datang gelombang tsunaminya 2 sampai dengan 3 menit (tsunami cepat), mendahului berbunyinya sirine peringatan dini, terang Dwikorita dalam keterangannya, Senin (20/9).
Dwikorita mencontohkan, Tsunami di Pandeglang, Selat Sunda, Banten pada 2018 merupakan satu contoh tsunami nontektonik. Kejadian tersebut akibat longsor lereng gunung ke laut, dipicu erupsi Gunung Api Anak Krakatau, bukan karena gempa bumi.