Jakarta, Pos Jateng - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengajak para pendidik dan para siswa agar meniru Kota Semarang, Jawa tengah, jika ingin kembali sekolah. Ia menyebut gelaran pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Semarang berhasil digelar karena faktor kepatuhan masyarakat terhadap PPKM mencapai 97%.
Pantauan kepatuhan (PPKM) warga Kota Semarang 97%. Ayo, tiru Kota Semarang. Gotong royong lebih keras lagi menurunkan nilai kita ke penularan level 2, agar kita bisa menikmati sekolah lagi, ajaknya dalam konferensi pers via YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/9).
Berdasarkan pantauan Satgas Covid-19, lajut Reisa, menunjukkan bahwa hampir seluruh masyarakat Kota Semarang sadar untuk mengenakan masker. Kemudian, kesadaran masyarakat Kota Semarang untuk menjaga jarak dari kerumunan mencapai 86%.
Hampir 9 di antara 10 orang Semarang paham bahwa jaga jarak dan tidak berkerumun akan membuat diri mereka aman dari penularan Covid-19, ujarnya.
Ia mengingatkan, bagi pihak sekolah, para pendidik, orang tua, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah agar menjaga keamanan sekolah dari risiko penularan Covid-19. Dengan itu, kesempatan menggelar PTM terbuka lebar.