Jakarta, Pos Jateng - Densus 88 Antiteror mengatakan ledakan yang terjadi di rumah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Veronica Koman bukan berasal dari bom jaringan kelompok teroris Indonesia. Ledakan tersebut merupakan teror terkait proses advokasi masyarakat Papua yang dilakukan Veronica selama ini.
Diperkirakan merupakan bentuk ancaman terhadap penghuni rumah terkait tindakan-tindakan Veronica Koman, kata Kabag Ops Densus 88 Antiteror, Kombes Aswin Siregar dalam keterangan resmi, dilansir dari Alinea.id, Senin (8/11).
Aswin mengungkapkan, dugaan itu diperjelas dengan temuan kertas bertuliskan nada ancaman yang menyudutkan aktivitas Veronica karena membela kelompok kriminal bersenjata (KKB) di garasi rumahnya.
WARNING!!! IF THE POLICE AND APARAT DALAM MAUPUN LUAR NEGERI TIDAK BISA MENANGKAP VERONIKA KUMAN@HERO PECUNDANG DAN PENGECUT, KAMI TERPANGGIL BUMI HANGUSKAN DIMANAPUN BERSEMBUNYI. MAUPUN GEROMBOLAN PELINDUNGMU, tulis pelaku yang menyebut dirinya sebagai Laskar Militan Pembela Tanah Air.
Namun demikinan, hingga saat ini Densus belum berhasil membedah motif ataupun identitas pelaku yang meninggalkan ledakan di rumah tersebut.