Jakarta - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) akan mengubah proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) pada 2019. Selain tahapan, pelaksana seleksi juga diubah.
Untuk tahun depan, bukan mahasiswa datang ke kampus untuk mendaftar. Tetapi, dilakukan tes lebih dahulu, ujar Menristekdikti, Mohamad Nasir, di Jakarta, Senin (22/10).
Institusi nirlaba Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), menjadi pelaksana seleksi. Seperti tes bahasa Inggris TOEFL ataupun IELTS, hasil ujian PTN berlaku selama setahun.
Ada tiga jalur seleksi masuk PTN 2019. Yakni, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan daya tampung minimal 20 persen, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) minimal 40 persen, serta Seleksi Mandiri maksimal 30 persen dari kuota daya tampung tiap program studi (prodi) di PTN.
Pelaksanaan SBMPTN nantinya cuma ujian tulis berbasis komputer (UTBK). UTBK berbasis android sementara belum diterapkan, karena masih dikembangkan.