Jakarta - Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyinggung adanya pejabat yang memerintahkan aparat mendukung peserta pemilihan umum (pemilu) tertentu. Dokumen terkait disebutnya beredar luas.
Bapak (Jokowi) commit terhadap demokrasi. Saya tahu. Tetapi maaf, Pak, bocor di mana-mana surat-surat dari pejabat Bapak yang memerintahkan penggunaan aparat untuk membantu salah satu kontestan, ujarnya dalam debat Pilpres 2019 di Jakarta, Sabtu (30/3).
Namun, Ketua Umum DPP Gerindra ini tak menjelaskan secara spesifik. Pejabat yang memerintah, misalnya. Begitu juga ihwal aparat yang dibahasnya.
Ini, kan, tidak sesuai dengan kaidah demokrasi. Saya khawatir, mungkin Bapak tidak paham, di bawah ini banyak. Ada kepala desa dimasukin penjara. Dipanggil, dikasih pengarahan. Aparat yang memberikan pengarahan, urainya.
Bagaimana dengan sistem? Sebaik apapun, kalau memang political will menjalankan pemerintahan tidak ada, saya kahawatir, distrust, tambah Prabowo.