MATARAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengembangkan pertanian perkotaan. Program melibatkan sejumlah kelompok tani (poktan). Mengembangkan aneka sayuran.
Di sini, petani menjual langsung hasil panennya ke masyarakat sekitar. Rata-rata penjualan komoditas sayuran buah dan umbi per hari mencapai 50 kilogram, ucap Kasi Pengambangan Produksi Hortikultura Kota Mataram, Rihul Jannah.
Hal tersebut, menurutnya, berdampak terhadap harga kompetitif. Pangkalnya, memotong rantai niaga. Harga di tingkat konsumen tidak terlalu mahal. Namun, petani tetap mendapatkan keuntungan, imbuh dia.
Sementara, Ketua Poktan Kuntum, Japri, menyatakan, pihaknya membuka peluang bagi seluruh kalangan. Untuk belajar budi daya di kebunnya.
Dirinya melanjutkan, telah mendirikan Asosiasi PetaniCabai. Agar posisi tawar lebih kuat. Pola tanam pun kian tertata.