Jakarta, Pos Jateng - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani mengungkapkan, hingga akhir Agustus 2021 defisit Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp383,2 triliun. Hal tersebut dinilai tekor, mengingat angka itu setara dengan 2,32% dari total Produk Domestik Bruto (PDB).
Meski begitu, lanjut Sri, realisasi defisit tersebut masih jauh lebih baik ketimbang tahun lalu, yang mana sampai Agustus 2020 defisit telah mencapai Rp503,8 triliun atau setara dengan 3,26% dari PDB.
Kita tetap defisit. Namun defisit Agustus 2021 masih berada di bawah asumsi pemerintah yang ditargetkan mencapai 5,7% dari PDB hingga akhir tahun, ujarnya dalam konferensi pers APBN Kita September 2021 secara virtual, Kamis (23/9).
Sri Mulyani menjelaskan, penurunan defisit terjadi karena langkah pemerintah dalam memperkuat konsolidasi fiskal cukup ampuh untuk perlahan-lahan kembali meningkatkan perekonomian nasional.
Ini yang disebut counter cyclical tetap jalan, tapi terjadi fishing out secara perlahan-lahan, imbuhnya.