Nasional, Pos Jateng - Pemerintah menegaskan akan tetap menjual BBM jenis Pertalite senilai Rp7.650 per liter meskipun harga minyak dunia tengah melambung akibat konflik antara Rusia dan Ukraina. Alasannya, Pertalite menjadi jujukan terbanyak warga saat mengisi BBM.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan, tingginya harga minyak berdampak pada APBN dan harga penyediaan BBM. Meski begitu, pemerintah tidak ingin membebani warga dengan menaikkan harga jual jenis Pertalite tersebut.
Untuk melindungi masyarakat, BBM bersubsidi, seperti misalnya solar, minyak tanah, dan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertalite, harganya tetap dijaga, kata Agung dalam keterangannya, Senin (21/3).
Sebagai informasi, harga minyak mentah dunia saat ini melejit hingga di atas US$110 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia crude price (ICP) Februari 2022 mencapai US$95,72 per barel.
Agung menambahkan, batas atas harga jual BBM umum RON 92 pada Maret 2022 sebesar Rp14.526 per liter. Nilai ini merupakan cerminan harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran.