Intan Jaya, Pos Jateng - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupatan Intan Jaya, Yoakim Mujizau, membantah kecelakaan pesawat Rimbun Air di Distrik Sugapa disebabkan tertembak Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dia menerangkan insiden terjadi karena cuaca ekstrem di Bandara Bilogai saat pesawat hendak mendarat.
Sambil menunggu penelitian lebih lanjut dari pihak berwenang melalui pemeriksaan terhadap kotak hitam (black box), pesawat tersebut mengalami kecelakaan karena faktor cuaca ekstrem yang terjadi di Bandar Udara Bilogai, jelas Yoakim dalam keterangannya kepada Alinea.id, Kamis (16/9).
Yoakim menerangkan, cuaca ekstrem berupa awan gelap terjadi saat pesawat hendak mendarat dan kala itu di landasan bandara terdapat sebuah pesawat tengah terparkir. Karenanya, pilot Rimbun Air memilih putar balik untuk memastikan kondisi pendaratan aman.
Dirinya menduga, pesawat menabrak gunung dan pohon lalu nyungsep ke tanah ketika hendak kembali mendarat mengingat langi masih gelap. Pangkalnya, moncong pesawat tertanam dalam di tanah saat ditemukan.
Jadi tidak benar dan ini kami tegaskan untuk tidak menduga atau bahkan membangun opini liar, bahwa pesawat tersebut ditembak oleh OPM. Ini sama sekali tidak benar. Kecelekaan pesawat ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan OPM, tegasnya.