JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, berharap, pembangunan desa berbasis peradaban. Juga selaras dengan perkembangan budaya.
Pembangunan tidak boleh meninggalkan kebudayaan. Pembangunan desa harus juga mengembangkan kebudayaan yang sudah ada. Yang terus-menerus diturunkan di setiap generasi, katanya saat membuka Eco Fashion Week Indonesia (EFWI) 2019 di Sarinah Building, Jakarta, Kamis (5/12).
Harapannya selaras dengan EFWI yang digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) PDT, Yayasan Merdi Sihombing, dan lembaga penyelenggara. Kegiatan mengusung tema Green Sustainable. Digelar selama tiga hari.
Pada EFWI tahun ini, konsep tenun yang tradisional diubah menjadi modern. Tanpa menanggalkan ciri khasnya.
Kegiatan tersebut bagian dari Program Live in Designer. Bertujuan mengembangkan tenun daerah tertinggal yang digagas Ditjen PDT sejak 2018. Agar tenun Indonesia berkembang. Khususnya aspek promosi dan pemasaran.