Tapanuli Tengah, Pos Jateng - Pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR), menanam 30.000 bibit pohon mangrove di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio mengatakan, penanaman ini merupakan wujud konkret perusahannya untuk menjaga ekosistem di wilayah pesisir.
Sebagai informasi, aksi tanam mangrove dengan tema Dari Hati Untuk Bumi tersebut digelar di Kelurahan Kalangan, Kelurahan Kalangan Indah, dan Desa Aek Sitio-tio di Kecamatan Pandan pada Kamis (2/2). Penanaman bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Kami juga berharap aksi tanam mangrove Dari Hati Untuk Bumi dapat membuka peluang meningkatnya perekonomian masyarakat setempat lewat ekowisata hutan mangrove yang berwawasan lingkungan dengan berlandaskan pada aspek konservasi alam serta pemberdayaan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat lokal, kata Ruli dalam rilis yang diterima posjateng.id, Kamis (2/2).
Ruli mengatakan, ekosistem mangrove sangat penting sebagai salah satu pendukung kehidupan. Menurutnya, fungsi dan manfaatnya beranekaragam bagi masyarakat sekitar kawasan, salah satunya meningkatkan peluang perekonomian masyarakat Tapanuli Tengah yang sebagian bekerja sebagai nelayan.
Kami perusahaan tambang yang area operasionalnya tidak berdekatan dengan pantai. Namun, kami sadar bahwa hutan mangrove merupakan sumber penjaga ekosistem perairan antara darat, pantai, dan laut dengan fungsi biologis, fisik, dan ekonomi yang besar bagi keberlangsungan hidup. Hal ini sejalan dengan Kebijakan Keberlanjutan kami, katanya.