Jakarta, Pos Jateng - Anggota Komisi IX, DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah mengkaji ulang pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas usai kasus Covid-19 pada anak sekolah bermunculan. Bahkan di berbagai daerah penularan Covid-19 sudah menjadi klaster, seperti yang terjadi di Purbalingga Jawa Tengah.
Pemerintah harus segera lakukan langkah antisipasi agar kasus Covid-19 pada anak tidak terus meningkat, ujar Netty dalam keterangannya, Selasa (28/9).
Netty menyampaikan, PTM riskan untuk digelar karena masih banyak sekolah yang belum memenuhi standar kesiapan belajar. Ia mencatat baru 59% sekolah yang mengisi Daftar Periksa Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka.
Masih banyak sekolah yang belum memenuhi aspek kesiapan PTM, seperti, ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan pemetaan warga sekolah. Baru 59% sekolah yang mengisi Daftar Periksa Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka, katanya.
Apalagi, lanjut Netty, vaksinasi anak usia 12-17 tahun baru terealisasi 12,7% untuk dosis pertama dan 8,8% dosis untuk dosis 2 dari target 26 juta.