Temanggung, Pos Jateng - Kementerian Pertanian (Kementan) membangun teknologi irigasi otomatis di kawasan food estate (lumbung pangan) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Teknologi irigasi otomatis akan meringankan beban petani yang masih menggunakan metode konvensional dalam menentukan jadwal pengairan sawah. Teknologi ini juga ramah lingkungan karena menggunakan energi surya dan pengairan presisi.
Sentuhan teknologi Litbang membuat irigasi bisa jalan secara otomatis ketika tanah ini perlu air. Tidak hanya itu, teknologi ini juga ramah lingkungan karena hemat energi, hemat air, dan dapat hemat untuk penggunaan pupuk urea, kata Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry dalam keterangannya, Rabu (15/12).
Fadjry menjelaskan, irigasi otomatis ini berbasis internet of things (IoT) dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Alat ini dilengkapi sensor kadar lengas tanah, kamera pengawas (CCTV) dan teknologi perangkap hama.
Seluruh komponen dapat dikendalikan melalui ponsel pintar dan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) Kementan sehingga proses pengontrolan suhu, kelembaban, pertumbuhan tanah, dan serangan hama dapat dilakukan dari jarak jauh, lanjutnya.