Jakarta - Cawapres nomor urut 01, Maruf Amin, berjanji, akan membuat jaminan kesehatan nasional (JKN) terjangkau. Pun redistribusi tenaga medis.
Ketua Umum nonaktif Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun akan memperbaiki layanan kesehatan dengan preventif dan promotif. Namun, tak dijelaskan secara detail.
Sedangkan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno, menyinggung pelaksanaan JKN. Dia menceritakan seorang warga Sragen, Lis, yang tak terkover Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Katanya, kejadian tersebut tak boleh terulang. Solusinya, memanggil aktuaria terbaik dari Hong Kong. Negara tidak boleh pelit, ucapnya.
Bekas politikus Gerindra ini juga menyoroti pola rujukan BPJS Kesehatan. Dirinya juga mempersoalkan panjangnya antrean pasien. Enggak boleh, tegas dia.