Nasional, Pos Jateng - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) RI melaporkan Indonesia akan mengalami waktu siang hari yang lebih pendek pada Kamis (3/11). Fenomena ini disebabkan oleh anomali matahari yang transit lebih cepat dibanding hari-hari biasanya.
Momen ini (siang lebih cepat) dikarenakan nilai perata waktu yang lebih besar, sehingga Matahari akan transit lebih cepat dibandingkan dengan hari-hari biasanya dalam setahun, tulis akun instagram LAPAN di @lapan_ri, Selasa (1/11).
Akun LAPAN menjelaskan, dampak tengah hari lebih pendek akan menyebabkan waktu terbit Matahari lebih cepat. Diprediksi waktu akan lebih cepat 16 menit 27 detik pada hari esok.
Secara umum, dampak tengah hari lebih awal akan menyebabkan waktu terbit Matahari lebih cepat. terutama bagi wilayah selatan Indonesia, lanjut akun LAPAN.
Selain waktu siang hari lebih cepat, fenomena tersebut juga mempercepat aktivitas matahari terbenam. Fenomena ini juga sangat berampak pada penyesuaian waktu salat bagi umat muslim di Indonesia, teruma dzuhur, ashar, maghrib hingga isya.