Intelektual muslim yang juga pemerhati sejarah, Azyumardi Azra, menilai, perlakuan Israel terhadap Palestina mengulangi yang dirasakan saat Perang Dunia II dan sebelumnya. Saat itu, 11 juta orang meninggal, 6 juta di antaranya Yahudi, yang mereka sebut dengan pogrom.
Sekarang, sambung dia, Palestina merasakan hal sama sebab Israel juga menghancurkan berbagai fasilitas publik, termasuk rumah ibadah dan sarana kesehatan. Apa yang terjadi hari ini di Gaza adalah pogrom yang dilakukan orang yang awalnya jadi korban pogrom, katanya dalam webinar Konflik Timur Tengah: Israel dan Holokos Palestina yang digelar Moya Institute, Kamis (20/5).
Azyumardi menegaskan, serangan Israel ke Palestina tidak bisa dibiarkan. Narasi serangan tak dapat dibenarkan pun harus terus disuarakan. Kita ikut bersalah kalau kita membiarkan itu. Kalau kita bilang itu hanya urusan orang Arab kita salah.
Serangan belum berhenti meski Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, sudah berkomunikasi dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. Karenanya, Indonesia didorong terus mendorong Negeri Paman Sam agar menekan Israel hingga menyetop serangan ke Palestina, apalagi pernyataan bersama Malaysia dan Brunei Darussalam dinilai tidak cukup.
Saya meminta Presiden Jokowi menelepon Joe Biden. Indonesia ini diperhtiungkan Amerika Serikat, jadi segera telepon Joe Biden, serunya.