Nasional, Pos Jateng - Sebanyak 3.900 warga Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan masih mengungsi usai gempa bumi Magnitudo (M) 7,4 yang mengguncang Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Selasa (14/12). Mereka masih trauma dengan gempa susulan yang beberapa kali masih terjadi.
Di samping itu, jumlah warga yang luka akibat terkena reruntuhan bangunan terdampak gempa bumi ada 11 orang. Adapun 10 orang mengalami luka ringan, sedangkan satu orang luka berat. Seluruh warga telah mendapat perawatan, kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/12).
Merespons adanya potensi gempa bumi susulan yang dapat terjadi sewaktu-waktu, BNPB mengimbau masyarakat, khususnya yang berada di wilayah terdampak agar tidak panik namun tetap waspada.
Masyarakat juga diminta untuk melihat kondisi rumahnya masing-masing, apabila kemudian terdapat kerusakan seperti dinding retak terbuka, plafon atap bergeser dan tiang rumah rusak, sebaiknya tidak tinggal di rumah sementara waktu dan dapat mengungsi ke rumah kerabat, saudara atau tempat evaluasi sementara, kata Abdul.
Abdul juga mengimbau masyarakat untuk tidak percaya dengan informasi yang tidak benar atau hoaks yang bersumber dari pihak yang tidak bertanggung jawab.