Banten, Pos Jateng - Sebanyak 3.078 rumah rusak akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,6 yang mengguncang Provinsi Banten pada Senin (17/1). Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, gempa juga merusak sejumlah fasilitas umum, di antaranya gedung sekolah, perkantoran dan tempat ibadah.
Adapun gempa bumi yang berpusat di 7.21 LS dan 105.05 BT itu juga menyebabkan 51 unit gedung sekolah, 17 unit faskes, delapan unit kantor pemerintahan, tiga unit tempat usaha dan 21 tempat ibadah mengalami kerusakan, kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/1).
Abdul mencatat dampak kerusakan terbanyak terdapat di Kabupaten Pandeglang. Laporan per Selasa (18/1) pukul 22.00 WIB, sebanyak 379 unit rumah rusak berat, 581 unit rumah rusak sedang dan 1.764 unit rumah rusak ringan.
Di samping itu ada 43 gedung sekolah yang rusak, termasuk 16 unit puskesmas, empat kantor desa, 14 tempat ibadan dan tiga tempat usaha. Selain itu, sedikitnya dua orang dilaporkan mengalami luka berat dan delapan lainnya luka ringan.
Kemudian di Kabupaten Serang ada 10 unit rumah rusak sedang, satu unit rumah rusak berat, 44 jiwa atau 15 KK terdampak dan dua KK terpaksa harus mengungsi. Kabupaten Tangerang dilaporkan ada tiga unit rumah rusak sedang.