Nasional, Pos Jateng - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan Kabupaten Kepulauan Selayar di Provinsi Sulawesi Selatan masih menjadi wilayah paling banyak melaporkan kerusakan bangunan akibat gempa bumi Magnitudo (M) 7.4 yang terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (14/12).
BNPB mencatat sebanyak 346 rumah mengalami kerusakan dengan 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan.
Per pukul 22.15 WIB, kerusakan rumah sebanyak 346. Dari angka tersebut 134 rumah mengalami rusak berat dan 212 lainnya rusak ringan. Selain itu, ada 3 unit gedung sekolah, 2 tempat ibadah, 1 rumah jabatan kepala desa dan 1 pelabuhan rakyat juga terdampak, kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/12).
Sementara itu, hingga siaran pers ini diturunkan, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Akan tetapi, data korban luka yang dilaporkan sebanyak tujuh orang. Dari data tersebut, enam orang merupakan warga Kabupaten Kepulauan Selayar dan satu warga Kabupaten Manggarai di NTT.
Di sisi lain, menurut laporan dari BPBD Kabupaten Sikka, sebanyak 770 warganya mengunsi dengan rincian 320 orang mengungsi di Kantor DPRD Kabupaten Sikka, 150 orang di Gedung SIC dan 330 lainnya di Aula Rumah Jabatan Bupati Sikka di NTT.