JAKARTA - Politikus senior Golkar, Freddy Latumahina, menilai, para kader kehilangan figur pemimpin selama di bawah komando Airlangga Hartarto. Lantaran suara anjlok, konsolidasi tak berjalan baik, dan anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) diabaikan.
Tiga tahun Airlangga pimpin partai, suara turun. Daerah-daerah kehilangan ketokohan Golkar. Jadi, bukan hanya di nasional saja, katanya di Jakarta.
Baca juga:
Caketum Golkar: Airlangga Disokong Elite, Bamsoet Mengakar
Dasar Dukungan DPD II Golkar untuk Bamsoet
Ini membuat semua orang yang cinta partai bertanya-tanya. Mekanisme tingkat pusat tidak jalan. Suka-suka dia. Ada kesalahan konsolidasi organisasi. Melanggar konstitusi partai. Otoriter, sambung dia.
Atas dasar itu, ungkapnya, kader tak ingin Airlangga kembali memimpin. Khususnya para senior. Guna menyelamatkan partai dan menjalankan agenda politik selanjutnya.