Temanggung, Pos Jateng - Puluhan komunitas pencinta alam dari dalam dan luar Kabupaten Temanggung mengikuti gerakan Maraton Konservasi Penanaman 1.000 Pohon di Lereng Gunung Sindoro, Minggu (23/1). Gerakan tersebut merupakan salah satu upaya mitigasi bencana tanah longsor dan kekeringan mata air yang dilakukan oleh Basarnas dan Pemkab Temanggung.
Tujuannya untuk mitigasi bencana alam, utamanya di wilayah Kedu Utara, sehingga bisa menjadi upaya pencegahan terjadinya longsor, banjir dan kekeringan mata air, Kepala Kantor Pertolongan dan Pencarian Orang (SARDA) Semarang, Heru Suhartanto di sela-sela acara.
Sementara itu, Kepala BPBD Temanggung, menyampaikan, kegiatan Maraton Konservasi ini selaras dengan program Sabuk Gunung yang tengah digencarkan Pemerintah Kabupaten Temanggung.
Menurutnya, program ini sangat penting untuk menyelamatkan 13.000 hektare lahan kritis dan menjaga Temanggung agar tetap hijau.
Ia menyampaikan, lebih dari 700 mata air ada di Temanggung, 28 di antaranya bahkan digunakan sebagai sumber air baku PDAM Tirta Agung.