Semarang - Budayawan Emha Ainun Nadjib menilai, Indonesia membutuhkan figur pemimpin beraura pawang. Diyakini Tanah Air bakal damai.
Bukan yang sekadar memenuhi selera darurat rakyat dan survivalisme warga negara, ujarnya di Kota Semarang, Rabu (3/4).
Dicontohkannya dengan pawang harimau atau hujan. Pawang hebat bukan lantaran kesaktiannya.
Menurut Cak Nun, sapaannya, Indonesia juga butuh pemimpin berilmu, berwibawa, dan bijaksana. Juga terasa jelas oleh semua orang dialektikanya dengan Tuhan.
Sementara, dia beranggapan, tahun 2019-2024 merupakan peluang terakhir Indonesia melakukan transisi. Pun transformasi dan perubahan-perubahan mendasar.