Boyolali, Pos Jateng - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan merevitalisasi dan menata ulang kawasan Bendungan Cengklik di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Program tersebut untuk memaksimalkan fungsi utama bendungan sebagai tampungan air dan irigasi bagi pertanian lokal.
Di kawasan Bendungan Cengklik ini kalau kita lihat sudah banyak warung-warung yang berdiri di area tubuh bendungan serta aktivitas pertanian pasang surut. Hal-hal itu menjadi faktor penyebab bendungan tidak sehat, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dilansir dari pupr.go.id, Kamis (29/7).
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Agus Rudyanto menyampaikan program revitalisasi dan penataan kawasan Bendungan Cengklik mulai dilaksanakan pada Agustus. Anggaran pelaksanaannya bersumber dari APBN senilai Rp 35 miliar.
Dalam proses revitalisasi nantinya, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, sehingga memerlukan dukungan penuh dan kolaborasi dari berbagai pihak terkait, termasuk elemen masyarakat, ujarnya.
Agus menjelaskan, kegiatan revitalisasi yang dikerjakan berupa pemeliharaan rutin pengambilan eceng gondok, remedial Bendungan Cengklik, penataan warung dan kawasan wisata, pekerjaan lansekap dan zonasi bendungan, penataan zonasi karamba jaring apung, pengukuran bathimetri serta manajemen pengelolaan sampah di lingkungan waduk.