YOGYAKARTA - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta menyerahkan pemilihan metode pembelajaran daring, yang akan mulai diterapkan Senin (23/3) kepada sekolah, disesuaikan dengan kondisi, kapasitas, dan kemampuan masing-masing sekolah.
Ada beberapa metode pembelajaran yang bisa dipilih. Seperti e-learning dan konsultasi belajar online dari Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, atau aplikasi lain Jogja Belajar dari DIY, Google Classroom, Google School, bahkan bisa melalui WhatsApp (WA) dan manual jika tidak memungkinkan, kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budhi Asrori di Yogyakarta, Sabtu (21/3).
Menurut Budhi, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sudah melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada semua sekolah, perihal kebijakan pembelajaran secara daring yang akan dijalankan selama 23 sampai 31 Maret. Guna mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.
Sekolah sudah siap. Untuk pilihan metode secara manual disebabkan keterbatasan prasarana yang dimiliki sekolah maupun siswa, maka bisa dilakukan dengan menyerahkan lembar kegiatan kepada siswa untuk dikerjakan di rumah dan dikumpulkan kembali saat masuk sekolah, katanya.
Budhi memastikan, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta akan terus melakukan evaluasi dan memantau pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring tersebut, dengan membuka posko pemantauan pengendalian pembelajaran daring dan meminta sekolah menyampaikan laporan dua hari sekali.