PURWOKERTO-Pengamat kebijakan publik dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Dr. Slamet Rosyadi menyarankan pemerintah daerah (Pemda) untuk memperkuat posyandu di wilayah perdesaan guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Pemerintah daerah perlu terus memperkuat posyandu karena strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan termasuk dalam menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi, ujarnya di Purwokerto, Jumat (27/12).
Selain itu, Slamet menilai pemerintah daerah juga perlu meningkatkan anggaran kesehatan, khususnya untuk penguatan program kesehatan ibu dan anak.
Dengan demikian diharapkan dapat makin mendukung upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, katanya.
Ia menilai pentingnya penguatan upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, sesuai mandat Presiden Joko Widodo agar sektor kesehatan menjadi perhatian untuk lima tahun ke depan, mulai dari pencegahan stunting atau kekerdilan, penurunan angka kematian ibu, serta angka kematian bayi.
Slamet mengakui pemerintah telah bekerja keras untuk menurunkan angka kematian ibu dan juga angka kematian bayi. Namun, menurutnya penguatan program sangatlah dibutuhkan untuk mencapai angka penurunan yang signifikan.
Untuk itu, lanjut Slamet, pemerintah perlu meningkatkan penyuluhan mengenai pentingnya kesehatan reproduksi hingga ke desa-desa karena pengetahuan tentang kesehatan reproduksi terkait erat dengan upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Ia menambahkan upaya untuk menekan angka pernikahan dini juga mesti ditingkatkan.
Pernikahan dan kehamilan pada usia yang terlalu dini menyebabkan ketidaksiapan dalam merencanakan kehamilan dan persiapan persalinan, pungkasnya. (Ant)