Banyumas - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), menyelenggarakan pendidikan berbasis keunggulan lokal (PBKL) batik. Tujuannya, melestarikan kebudayaan setempat.
Kepala SMAN 1 Sokaraja, Edi Prasetyo, menyatakan, pendidikan tersebut telah berlangsung selama satu dasawarsa. Kegiatan berisi pengajaran keterampilan membatik selama dua jam pelajaran per minggu kepada siswa.
Sekolah melibatkan perajin batik Sokaraja, Heru Santoso, untuk mengajarkan keterampilan membatik kepada guru dan siswa. Berangkat dari situlah, kami akhirnya memiliki guru keterampilan membatik sendiri, ujarnya, Kamis (21/2).
SMAN 1 Sokaraja pun mengadakan lomba desain motif batik setiap peringatan Hari Batik Nasional. Adu keterampilan diperuntukkan bagi para siswa.
Kami berharap, keterampilan membatik yang dimiliki siswa SMAN 1 Sokaraja dapat bermanfaat bagi upaya pelestarian dan pengembangan batik khas Sokaraja maupun Banyumas, ucap Edi.