Tol Berlaku Satu Arah, Pantura Berpotensi Macet

Tol Berlaku Satu Arah, Pantura Berpotensi Macet Sejumlah pekerja mengaspal jalan Jembatan Kolonel Sunandar di jalur pantura Kudus-Demak, Jateng, Selasa (14/5). (Foto: Antara Foto/Yusuf Nugroho)

PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), mewaspadai penumpukan kendaraan di jalur pantai utara (pantura) kala mudik Lebaran. Sebab, berlaku sistem satu arah di jalan tol trans Jawa.

Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kota Pekalongan, Slamet Prihantono, membandingkan dengan pengalaman tahun lalu. Kala libur Natal. Jalur pantura Pekalongan-Pemalang sempat lumpuh.

"Tahun lalu antrean kendaraan sampai ke Comal. Karena padatnya kendaraan yang melintas di jalan pantura," ujarnya, Selasa (21/5).

Baca juga:
Dishub Terka 8,4 Juta Pemudik Masuk Jateng
H-3 Lebaran, Tol Trans Jawa Berlaku Satu Arah
Jateng Tak Membatasi Mobilitas Angkutan Barang saat Mudik

Pantura diprediksi macet panjang sewaktu dilalui 50 ribu kendaraan lebih. Jika mencapai 80 ribu unit, menurut dia, "Pantura Kota Pekalongan akan lumpuh."

Kemacetan kian parah, lantaran adanya perlintasan sebidang. Seperti di Jalan KH Mas Mansyur. Kereta melintas per 22 menit. Pada hari normal. Akhir pekan intensitasnya meningkat. Menjadi 10 hingga 15 menit sekali.

Slamet menambahkan, terdapat 10 perlintasan kereta api di Kota Pekalongan. Dua di antaranya, mencuplik Tribun Jateng, berpotensi menimbulkan kemacetan.

"Selain di Jalan KH Mas Mansyur, perlintasan kereta di Jalan Slamet juga menjadi titik rawan kemacetan," ucapnya. Keduanya membelah pantura.

Jalur Alternatif
Kendati begitu, Dishub bersama Satlantas Polres Pekalongan telah menyiapkan jalur alternatif. Mengantisipasi kemacetan di pantura. Pengendara akan dialihkan melalui Jalan Seruni.

"Jika jumlah kendaraan membeludak, akan kami arahkan kendaraan lewat jalan tol. Dengan melakukan koordinasi bersama Satlantas Polres Pemalang," katanya.

Di sisi lain, sampai kini Pemkot Kota Pekalongan belum mengeluarkan larangan kendaraan berat melintasi kala arus mudik. Lahan parkir menjadi kendala.

"Karena rencana kami, jika jalan pantura padat kendaraan berat, akan ditempatkan di lahan parkir. Untuk sementara," tutup Slamet.