Temuan Tim Investigasi, Mahasiswi UGM Diduga Diperkosa
Sleman - Tim Etik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyatakan, terjadi perkosaan terhadap seorang mahasiswi saat kuliah kerja nyata (KKN) di Pulau Seram, Maluku, medio 2017.
"Berdasarkan temuan tim investigasi internal, kami simpulkan telah terjadi dugaan pelecehan seksual," ujar Rektor UGM, Panut Mulyono, saat jumpa pers di Gedung Utama UGM, Kabupaten Sleman, Jumat (7/12).
Katanya, kasus terjadi pada Juli-Agustus 2017. Penyintas merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), sedangkan pelaku mahasiswa Fakultas Teknik berinisial HS.
Di sisi lain, Panut memohon maaf lantaran pihaknya lamban dalam merespons peristiwa itu. Dampaknya, penyintas dan pelaku terpengaruh secara psikologis, akademik, dan finansial.
Pada kesempatan sama, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurna, menegaskan, lambannya pengusutan bukan karena kesengajaan. Dalihnya, rektorat mengedepankan asas kehati-hatian.
Karenanya, dia berjanji, UGM akan bertindak cepat, bila insiden serupa terulang di kemudian hari. "Ini introspeksi bagi kami untuk melihat kembali tindakan-tindakan administratif yang pernah dilakukan," ucapnya.
Akibat insiden tersebut, UGM melakukan beberapa upaya. Yang teranyar, tim pencari fakta serta tim penyusun kebijakan pencegahan dan penanggulangan pelecehan seksual.
Tim pencari fakta bekerja di bawah koordinasi Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. "Tim penyusun Kebijakan, menyusun program-program terkait pembenahan kelembagaan," tandasnya.