Ribuan Hektare Sawah di Kendal Terendam Banjir
Kendal - Sekitar 1.155 hektare sawah di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), terandam banjir selama tiga hari. Kejadian menimpa enam kecamatan.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian (Distan) Kendal, Pandu, menyatakan, tanaman dapat tertolong jika air banjir jernih. Bila berlumpur, terancam mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, sehingga terjadi puso.
"Untuk saat ini, belum bisa dipastikan terjadi puso, karena harus menunggu selama tujuh hari ke depan, sesuai hasil pantauan dari petugas lapangan, seperti penyuluh dan mantri tani," ujarnya, beberapa saat lalu.
Banjir menggenangi lahan 284 hektare di Kecamatan Patebon, 196 hektare di Kota Kendal, 242 hektare di Kecamatan Cepiring, 189 hektare di Brangsong, 150 hektare di Kecamatan Kangkung, serta 94 hektare di Kecamatan Rowosari.
Tanaman padi yang terendam banjir rerata berumur 7-35 hari setelah tanam. Ada pula tanaman jagung di Kecamatan Kangkung seluas 50 hektare yang tergenang.
Jika nantinya terjadi puso, Distan Kendal bakal meminta bantuan cadangan benih nasional ke Kementerian Pertanian (Kementan). "Bantuan benih tidak bisa memilih jenis varietasnya, tapi sesuai cadangan," jelas dia.
Di sisi lain, petani yang memiliki asuransi bisa mendapatkan klaim Rp6 juta per hektare lahan. Klaim dibayarkan kepada petani terdampak puso.
Terpisah, petani di Desa Jetis, Kartiah, mengungkapkan, tanaman padinya yang terendam banjir kondisinya terlihat baik. Cuma beberapa batang tanaman rusak. "Nanti akan diganti tanaman yang baru," ucapnya.