Revitalisasi Kota Tua 'Ngaret'
Semarang - Revitalisasi kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) diprediksi tak rampung semua target pada akhir Desember 2018. Perubahan desain menjadi penyebabnya.
"Karena adanya perubahan desain, diharapkan bisa selesai pada Mei 2019 mendatang," ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, di Balai Kota Semarang, beberapa saat lalu.
Progres pengerjaan Kota Lama baru sekira 50 persen. Pengerjaan baru pemasangan ducting. Mulanya akan dipasang di samping, kini diputuskan di tengah-tengah.
Perubahan desain atas permintaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Selain ducting, pemerintah pusat meminta perubahan pemasangan paving.
"Paving diganti menjadi batu andesit. Sebab, diharapkan dengan batu andesit akan menambah estetika Kota Lama," jelas Wakil Wali Kota Semarang sekaligus Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama, Hevearita G. Rahayu.
Meski target pengerjaan molor, dia menjamin, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berupaya terus membenahi Kota Lama. Misalnya, mengejar proses penyusunan arsip dokumen sejarah atau dossier kawasan Kota Lama Semarang.
"Jejak dossier saat ini sudah dalam tahap penyusunan, di supervisi oleh tim ahli heritage. Akhir bulan ini, akan dilakukan sidang di Banyuwangi oleh Kemenbud untuk menjadikan kawasan Kota Lama sebagai cagar budaya nasional," tandas Rahayu.