Pohon Tua Makan Korban, Rudy Cibir Pegiat Lingkungan

Pohon Tua Makan Korban, Rudy Cibir Pegiat Lingkungan Ilustrasi. (Foto: Kemenkes)

SURAKARTA - Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, menyalahkan anak buahnya. Terkait insiden robohnya pohon tua di kawasan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB). DUs, menewaskan balita 18 bulan.

Dalihnya, telah memerintahkan petugas memangkas pohon tua dan mati. Sejak lama. Termasuk yang menimpa Kaivan Azzam Nur Ridho. Di simpang empar Purwosari. Minggu (21/7) pagi.

"Saya sudah perintahkan untuk menebang semua pohon yang tua. Termasuk di Purwosari. Itu sudah tua. Saya heran. Kok, belum ditebang," ujarnya.

Berdasarkan keterangan anak buahnya, klaim Rudy, rencana pemangkasan pohon tua dan mati kerap diadang sekelompok orang. Disebut-sebut dari pecinta lingkungan.

"Kami mau menata pohon. Didatangi sekelompok orang. Batal ditebang," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

"Saya berulang kali tegaskan. Kalau tidak berani menebang, saya tunggoni langsung," lanjutnya.

Dia lantas mengecam para pegiat lingkungan. Dalihnya, sekadar asal protes.

"Kalau sudah seperti ini, coba mana suaranya yang suka berkomentar minor? Saya kalau tebang satu, itu menanam 10 pohon. Tidak akan saya menggunduli Solo," sesumbarnya.

Kaivan tak sadarkan diri. Usai tertimpa pohon palem setinggi 10 meter. Lalu dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu.

Sayangnya, korban dinyatakan meninggal dunia. Senin (22/7), pukul 11.20. Usai menjalani perawatan intensif di Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

Sementara, orang tua korban, Rochmat Slamet, mengaku, mengikhlaskan kepergian putra keduanya. Pun takkan menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta.

"Namun, saya harap, agar pemerintah lebih memerhatikan kondisi pohon tua di jalanan. Agar tidak ada korban lagi," tutupnya, menukil detikcom.