Penerima Bansos Rutilahu 2019 Bakal Ditambah

Penerima Bansos Rutilahu 2019 Bakal Ditambah Perbaikan rumah tidak layak huni. (Foto: pu.go.id)

Bantul - Alokasi anggaran perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada 2019 akan ditambah. Jumlahnya diproyeksikan dua kali lipat dibanding tahun 2018.

"Tahun ini, perbaikan rumah tidak layak huni direalisasikan 131 rumah. Tahun depan, diperbanyak usulan kita, sekitar 300-an rumah," kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Bantul, Saryadi, di Bantul, Rabu (16/10).

Hal tersebut dilakukan, mengingat banyaknya rutilahu di Bantul. Itu, tecermin dari banyaknya proposal yang masuk ke Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak.

Kendati begitu, besaran bantuan sosial (bansos) bakal diperkecil menjadi Rp10 juta. Sebelumnya, Rp15 juta per rumah yang memenuhi persyaratan.

"Dinsos itu hanya berdasarkan proposal pengajuan. Jadi, nanti kita verifikasi. Kalau layak dan memenuhi syarat, kita usulkan," jelasnya.

Kriteria tempat tinggal yang dapat menerima bansos rutilahu, seperti lantai berupa tanah, dinding belum tembok, atap tak menggunakan genting, serta tidak memiliki fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK).

"Data rumah tidak layak huni itu ada di Dinas PU (Pekerjaan Umum)," ucapnya. "Jadi, kita tidak melakukan pendataan, karena tidak ada tupoksi (tugas pokok dan fungsi) untuk pemukiman," pungkas Saryadi. (Ant)