Niririgasi, 70 Hektare Sawah di Sukoharjo Terancam Puso
Sukoharjo - Seluas 70 hektare lahan pertanian di Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), tak dialiri air dari irigasi. Gagal panen pun mengancam jelang kemarau.
Kepala Desa Dalangan, Bagyo Slameto, menyatakan, hal tersebut terjadi karena pihaknya tak merealisasikan permintaan petani ihwal irigasi. Untuk itu, pemdes meminta bantuan ke pemerintah kabupaten (pemkab).
"Para petani, khususnya pemilik lahan pertanian seluas 70 hektare yang belum dialiri saluran irigasi, meminta pada pemerintah untuk dicarikan solusi. Terlebih lagi, Desa Dalangan menjadi andalan pertanian terpadu di Sukoharjo," ujarnya, Minggu (28/4).
Petani Desa Dalangan umumnya menanam sebanyak tiga kali dalam setahun. Umumnya menanam padi. Sebagian kecil menanam palawija. Jagung dan kacang, misalnya. Sebagai selingan.
Pemilik lahan pun umumnya mengandalkan air hujan dan sumur pantek. Guna mengairi sawah dan tanaman tumbuh.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Sukoharjo, Netty Harjianti, mengaku, telah menerima permohonan petani Desa Dalangan. Namun, dibicarakan dahulu dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, sebelum direalisasikan.
Pemkab, tambah dia, juga bakal melakukan kajian. Dalihnya, butuh dana besar guna membangun irigasi. Dirinya lantas menyarankan, "Petani masih bisa meminjam alat pertanian modern, termasuk mesin diesel, untuk menyedot air dari sumur pantek."