Kemarau, Akademisi Anjurkan Pergiliran Irigasi

Kemarau, Akademisi Anjurkan Pergiliran Irigasi Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

Banyumas - Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Asna Mustofa, menilai, perlu pergiliran irigasi kala kemarau. Demi menyiasati keterbatasan volume air.

"Sehingga, bangunan pengatur harus berada dalam kondisi yang mudah dioperasikan," ujarnya di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (28/4).

Selain itu, menurutnya, petani pun harus disiplin dalam mengambil air. Juga hemat dalam pemakaiannya.

"Petani bisa menanam tanaman yang tidak banyak membutuhkan air," ucap dia mencontohkan. Palawija, salah satunya.

Dirinya juga mendorong pemerintah menyosialisasikan hal tersebut. Termasuk ihwal bantuan benih. "Sebaiknya bukan padi," katanya.

Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, sebagian wilayah Jateng akan memasuki pancaroba pada Mei. Sedangkan kemarau bakal berlangsung sejak Juni.