Kawasan Pedestrian Malioboro Diresmikan
Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, meresmikan kawasan pedestrian Malioboro, Kota Yogyakarta, Jumat (21/12).
"Kita berharap, Malioboro ini makin nyaman bagi warga masyarakat untuk menikmati Malioboro," ujarnya sela acara, beberapa waktu lalu.
Katanya, revitalisasi tersebut baru tahap awal. Sebab, fase selanjutnya akan menata wujud asli bangunan di sepanjang Jalan Malioboro yang bercirikan arsitektur Belanda, Cina, dan Jawa.
Karena itu, Sultan meminta pedagang, warga, hingga pengunjung turut menjaga kawasan tersebut. "Disiplin masyarakat, scoba dibangun dengan kesadaran yang ada," ucapnya.
"Juga bagi para PKL (pedagang kaki lima) yang diberi ruang di Malioboro, membuang bekas makanan atau sisa-sisa makanan pada tempatnya dengan baik. Jangan sampai selokan-selokan jadi penuh dan kotor," imbuh dia.
Revitalisasi kawasan Malioboro dilakukan Pemerintah Provinsi DIY dan Pemerintah Kota Yogyakarta sejak penyusunan desain utama pada 2014. Tahun berikutnya, pembangunan parkir Abu Bakar Ali.
Di 2016, revitalisasi menyasar jalur pedestrian Jalan Malioboro sisi timur mulai Hotel Inna Garuda sampai Pasar Beringharjo. Pada 2017, dari Pasar Beringharjo hingga Gedung Agung.
Tahun ini, memperbaiki Jalan Malioboro sisi barat, Jalan Margo Mulyo, hingga Pangurakan dan Kantor Pos. Lalu, penanaman pohon asem dan gayam, pemasangan lampu antik di Jalan Margo Utomo, serta pembangunan gerbang pintu barat Kompleks Kepatihan.