Jurus Anyar Ganjar Kurangi Kemiskinan di Jateng
Semarang - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) meluncurkan Program Satu Dinas, Satu Desa Miskin. Langkah tersebut untuk menekan angka kaum papa.
Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) dan badan usaha milik daerah (BUMD) Jateng bakal menggarap satu sektor di desa miskin. Mereka menyasar 745 desa binaan di 14 kabupaten.
"Diperlukan upaya percepatan dan terobosan baru, guna semakin menekan angka kemiskinan," ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di Kota Semarang, Selasa (5/3). Terdapat sekitar 3,87 juta orang miskin di Jateng.
Kata dia, OPD dan perusahaan pelat merah mendampingi desa dalam membangun sistem. Pemanfaatan potensi alam atau infrastruktur, misalnya.
Dinas Pariwisata, ucapnya mencontohkan, bantu mempromosikan desa binaannya yang berpotensi. "Tujuan akhirnya, masyarakat makin berdaya, mandiri, kesejahteraan meningkat, kemiskinan menurun, dan munculnya leadership," terang Ganjar.
OPD dan BUMD diperkenankan menjaring dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dalam melaksanakan program. Pun disarankan mencari sukarelawan pendamping yang bisa membantu.
Pemprov mencanangkan kemiskinan Jateng tinggal tujuh persen pada 2023. Diyakininya terealisasi, asal "Dilakukan OPD, BUMD bersama-sama perusahaan."