Hati-hati Bencana Hidrometeorologi kala Peralihan Musim
BANYUMAS - Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Indra Permanajati, meminta, masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi kala pancaroba. Peralihan kemarau ke musim hujan.
"Terutama mereka yang tinggal di lokasi rawan bencana," katanya di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (30/10). Bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Baca juga:
DIY Masuki Pancaroba
Waspadai ISPA saat Pancaroba
Korbid Bencana Geologi Pusat Mitigasi Unsoed ini menerangkan, bencana tersebut dipengaruhi fluktuasi keberadaan air yang ada di dalamnya. Termasuk curah hujan.
Dirinya pun mendorong pemerintah daerah (pemda) menggenjot sosialisasi potensi bencana hidrometeorologi. "Upaya mitigasi atau pengurangan dampak risiko bencana juga perlu diintensifkan," ujarnya.
"Ini bisa dimulai dari sekolah dasar, menengah, bahkan perguruan tinggi. Kemudian, sosialisasi ke masyarakat secara terus-menerus dan dukungan media," tambah dia.
Dengan begitu, jelas Indra, kesadaran masyarakat meningkat. Sehingga, lebih siap siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
"Budaya tangguh bencana barus menjadi gaya hidup dan upaya mitigasi bencana harus menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Khususnya yang tinggal di lokasi rawan bencana," tutupnya, mengutip Antara.