H-2 Idulfitri, Sebanyak 13 Pengendara Meninggal di Jateng

H-2 Idulfitri, Sebanyak 13 Pengendara Meninggal di Jateng Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel. (Foto: Antara Sumut/Khairul Arief)

PEMALANG - Sebanyak 13 jiwa meninggal dunia selama arus mudik Lebaran 2019 di wilayah Jawa Tengah (Jateng). Hingga H-2 Idulfitri atau Senin (3/6). Peristiwa berlangsung di jalur nontol dan jalan berbayar.

"Kurang-lebih di dalam tol ada empat. Di luar tol ada sembilan," ujar Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel, di Pemalang, beberapa saat lalu.

Baca juga:
Terjadi Tabrakan Beruntun di Tol Jatingaleh Semarang
H-2 Lebaran, Pantura Pemalang Lancar
Kapolri Akui 'One Way' Memiliki Risiko

Hingga hari ini, Polda Jateng mencatat, terjadi kenaikan 200 persen kendaraan. Dibanding hari biasanya.

"Pada tanggal 31 (Mei), puncak arus, mengalami kenaikan 300 persen dari hari biasanya. Namun, hari ini mengalami penurunan 100 persen," ucap dia.

Ihwal penerapan sistem satu arah, pemudik cenderung memacu kecepatan kendaraan hingga 100 kilometer per jam. Bahkan lebih.

Pengendara, tambah Rycko, juga emoh rehat di tempat istirahat. Khususnya kala arus lalu lintas lancar. "Kelelahan tidak mau istirahat," katanya.

Karenanya, menyitir detikcom, Polda Jateng berkoordinasi Korlantas dan Dinas Perhubungan (Dishub). Agar membatasi kecepatan kendaraan. "Maksimal 100 kilometer per jam," tuntasnya.